Hal ini sejalan dengan porsi penyaluran kredit terbesar masih pada sektor bukan lapangan usaha-rumah tangga (termasuk multiguna) sebesar 28,76 persen, diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 27,91 persen dan perdagangan besar dan eceran sebesar 15,81 persen.
Kredit kepemilikan peralatan rumah tangga sebesar Rp15,42 triliun, kredit pertanian dan kehutanan Rp14,96 triliun, perdagangan besar dan eceran Rp8,48 triliun.
Kredit pemilikan rumah tinggal Rp6,85 triliun, industri pengolahan Rp2,52 triliun, kredit jasa penyediaan akomodasi, makanan dan minuman Rp1,20 triliun.
Komentari tentang post ini