JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan bagi pelaku usaha di sektor pangan tahun 2015 mencapai Rp 255 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 20,3 persen setara Rp 43 triliun dibanding pembiayaan 2014 yang sebesar Rp 212,2 triliun. “Sektor perbankan yang membiayai bidang pangan terbilang ada peningkatan. Tahun kemarin pertumbuhannya sebesar 19,5 persen, maka tahun ini ditargetkan bertumbuh sebesar 20,3 persen,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad saat menjadi pembicara dalam seminar Jakarta Food Security Summit 3, di Jakarta Convention Center, Jumat (13/2).
Meskipun memasang target pertumbuhan kredit sektor pangan cukup tinggi, namun Muliaman mengatakan bahwa porsi pembiayaan di bidang ini masih kecil. Pada 2014, porsi pembiayaan sektor pangan hanya 5,88 persen dari total keseluruhan pembiayaan sebesar Rp 3.600 triliun. “Sayangnya angka proporsinya terhadap total keseluruhan pembiayaan cukup kecil, yaitu hanya 5,88 persen. Mengapa kecil, karena tidak banyak institusi perbankan yang mau melakukan pembiayaan terhadap sektor ini karena adanya stigma-stigma tertentu,” lanjut Muliaman.
Komentari tentang post ini