JAKARTA-Tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali bermain di atas level 5.000 dari peningkatan jumlah investor membuktikan bahwa publik tetap mempercayai industri pasar modal domestik.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen di Jakarta, Selasa (20/10).
“Kondisi IHSG saat ini secara year-to-date masih lebih baik dibandingkan dengan peer country di Asean, seperti Singapura, Filipina dan Thailand,” ujar Hoesen.
Hoesen menyampaikan, per 19 Oktober 2020, IHSG tercatat melemah sebesar 18,52 persen (y-t-d) ke level 5.126. Sedangkan, penurunan indeks saham Singapura sebesar 21,06 persen, Filipina sebesar 22,98 persen dan Thailand sebesar 23,41 persen.
“Kinerja IHSG sempat terpuruk di titik terendahnya pada Maret lalu, yaitu di posisi 3.937. Namun, pada 19 Oktober 2020 sudah kembali menguat di posisi 5.126, dengan market cap mencapai Rp5.960 triliun,” papar Hoesen.
Dia mengungkapkan, tren kenaikan IHSG di tengah masa pandemi Covid-19 tersebut menunjukkan bahwa investor tetap mempercayai industri pasar modal Indonesia.