BEKASI-Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) bidang industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih tetap bertahan dan menunjukkan eksistensi mereka saat kondisi wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
“Boleh dibilang UMKM kita tahan banting karena masih bisa bertahan meski omzet yang mereka dapat turun hingga 20 persen,” kata Peno kepada ANTARA di Cikarang, Jawa Barat, Minggu (12/4).
Hal itu diketahui, kata dia, usai pihaknya melakukan pendataan terkini terhadap para pelaku UMKM eksis sesuai permintaan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
“Kita sih berharap mudah-mudahan para pelaku UMKM kita mendapat bantuan dari pusat mengingat kondisi mereka saat ini,” ungkap Peno.
Dari hasil pendataan itu pula diketahui mayoritas pelaku UMKM di wilayah itu kini memasarkan produknya menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau online.
“Hal ini yang menyebabkan mereka masih tetap eksis di tengah pandemi Corona. Tidak terlalu berpengaruh besar,” kata dia.
Komentari tentang post ini