JAKARTA-Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu meminta Meneg BUMN agar segera menganti Pilot in Command dan Copilot yang memimpin PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saat ini. Alasannya, perfomance jajaran Direksi yang sekarang ini tidak mumpuni untuk menghindari ancaman Financial Crash terhadap perusahaan penerbangan pelat merah ini. “Segera selamatkan Garuda Indonesia yang merupakan Flag Carrier kebanggaan kita semua. Kondisinya kinia menuju ancaman kebangkrutan. Jangan sampai ujung-ujungnya harus disuntik lagi dengan Penyertaan Modal Negara,” ujar Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono di Jakarta, Kamis (8/9).
Tanda-tanda kebangkrutan Garuda Indonesia tercermin dari laporan kinerja PT Garuda Indonesia Tbk yang mengalami penurunan laba bahkan ancam bangkrut pun menghantui perusahaan penerbangan nomor 1 di Indonesia.
Omset Garuda Indonesia di triwulan II-2016 mengalami kerugian mencapai US$ 63.190,972. Hal ini dihitung dari pendapatan usaha sebesar US$ 1,764,003,595 sementara beban usaha sebesar US$ 1,812,934,041. “Tentu saja ini akan menambah beban Kementerian BUMN untuk bertindak dalam meyelamatkan Garuda Indonesia jika terus omsetnya menurun dan rugi terus,” jelasnya.
Komentari tentang post ini