Menurut ASDA II, Sudarsono, dalam sambutannya, BCF 2021 bertujuan untuk memberikan ruang dan waktu bagi para pelaku Ekonomi Kreatif (EKRAF) di Kota Bekasi.
“Kami, Pemerintah Kota Bekasi, memberikan ruang dan kesempatan bagi para pelaku EKRAF, terutama dalam bidang kuliner, untuk mempromosikan produk-produknya ke khalayak luas yang sekaligus dapat meningkatkan nilai jual potensi kepariwisataan di Kota Bekasi sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi pelaku usaha EKRAF dan Pariwisata yang saat ini terdampak Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Mengusung tema Beragam Makanan dan Seni Budaya dalam Acara Bekasi Culinary Festival untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BCF 2021 tidak hanya menyajikan berbagai booth kuliner yang dapat dinikmati oleh setiap pengunjung, tapi juga menyajikan pertunjukkan Seni Budaya.
Sekretaris Disparbud, Deded Kusmayadi menuturkan bahwa pertunjukkan Seni Budaya disajikan untuk mengenalkan bahwa Kota Bekasi memiliki budaya yang beragam.
“Kota Bekasi memiliki ragam budaya yang sayang untuk tidak dikenalkan dan dipromosikan, maka melalui event BCF 2021. Kami undang para pelaku Seni Budaya dari berbagai sanggar di Kota Bekasi yang khusunya pada pembukaan hari ini (05/11/2021) ditampilkan pertunjukkan budaya Palang Pintu dan Tebas Tebu dari Sanggar Laskar Bekasi Betawi untuk menyambut tamu undangan, dan teatrikal Sejarah Pahlawan Kota Bekasi, K.H Noer Ali dari Sanggar Indra Kusuma, serta penampilan Angklung dari SMA NASA SCHOOL, sehingga diharapkan dapat menambahkan rasa cinta Seni Budaya kepada masyarakat Kota Bekasi,”ucapnya.
Komentari tentang post ini