JAKARTA-Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman Sapta Odang menilai karpet merah yang berada di Lobby Nusantara III DPR telah menjauhkan dirinya dengan rakyat.
Oleh karena itu, dia meminta agar karpet merah itu digulung saja serta mengusulkan agar pemasangan karpet merah sebaiknya pada saat tertentu saja.
“Jangankan rakyat, saya saja mau diusir, tidak boleh injak karpet. Ini kan keterlaluan,” kata OSO-sapaan akrabnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/8/2015).
Bahkan OSO memprotes pemasangan karpet merah tersebut yang biasa dilewati Pimpinan DPR dan Pimpinan MPR.
“Saya minta karpet itu dibuka atau digulung saja. Selama 5 tahun saya menjadi Pimpinan MPR periode 1999-2004, tidak ada karpet merah,” ucapnya.
Dikatakan OSO, karpet merah itu hanya digelar untuk tamu-tamu penting, bukan digelar sembarangan seperti ini. Ia menilai, ini kebijakan elitis yang tak cocok diterapkan di rumah rakyat.
Senator asal Kalbar ini mengancam akan melancarkan protes yang lebih keras jika karpet tersebut tidak dibuka.