JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) agar semakin inovatif dan berdaya saing global.
Apalagi, selama ini industri mamin merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena berperan penting dalam menopang perekonomian nasional.
“Industri makanan dan minuman telah menjadi tulang punggung industri pengolahan nonmigas, dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan penciptaan lapangan kerja,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan resminya di Jakarta, Senin (2/6).
Kemenperin mencatat, pada triwulan III-2024, industri mamin menunjukkan kinerja yang gemilang dengan tumbuh sebesar 5,82 persen.
Capaian ini melampaui pertumbuhan PDB nasional yang tercatat sebesar 4,95 persen.
Kontribusinya terhadap PDB industri pengolahan nonmigas juga cukup signifikan, dengan mencapai 40,17 persen, yang menandakan peran vitalnya dalam struktur ekonomi nasional.