Sementara itu, realisasi investasi di sektor manufaktur pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp325,4 triliun atau naik 19,24% dari nilai investasi tahun 2020.
Selanjutnya, angka PMI manufaktur Indonesia di sepanjang tahun 2021 secara umum berada pada level ekspansif.
Penurunan terjadi pada bulan Juli dan Agustus akibat pembatasan aktivitas di masa PPKM Darurat dan PPKM Level 4.
Pada periode 2021, PMI Manufaktur Indonesia beberapa kali memecahkan rekor angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 53,2 di bulan Maret,54,6 di bulan April, 55,3 di bulan Mei, dan puncaknya 57,2 di bulan Oktober.
Hal ini menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur Indonesia, yang terus berlanjut hingga tahun 2022, dengan angka PMI sebesar 53,5 pada Januari lalu.
Menurut IHS Markit, kondisi permintaan secara umum menguat, yang mendorong kenaikan aktivitas pembelian dan aspek ketenagakerjaan.
Febri memaparkan, indikator-indikator tersebut menunjukkan bahwa sektor industri terus berekspansi, bahkan terdapat beberapa sektor yang meningkat performanya di tengah pandemi.
Komentari tentang post ini