Dari uraian di atas, perolehan laba bruto Perseroan mengalami peningkatan 4,52% menjadi Rp43,51 miliar pada 2023, dari Rp41,63 miliar pada 2022.
Akan tetapi, pada tahun 2023 terdapat peningkatan biaya beban usaha, terutama dari biaya penyusutan perseroan.
Akibatnya, Perseroan mengalami kerugian Rp5,53 miliar pada 2023.
Padahal pada tahun 2022 Perseroan membukukan laba bersih Rp4,47 miliar pada 2022.
Komentari tentang post ini