JAKARTA-Padamnya listrik selama delapan jam lebih di Ibu Kota Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, itu pasti merugikan masyarakat khususnya industri dan perusahaan. Pemadaman itu sama sekali tidak mendukung terwujudnya negra maju dan udara yang bersih. Dimana negara maju harus diperkuat industri dan industri butuh jaminan dan keamanan listrik yang kuat.
“Belajar dari pemadaman listrik pada Minggu (4/8) lalu, kita harus mulai berpikir untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Selain aman, bersih, harganya bersaing dengan batubara, dan akan mendukung kemajuan industri sebagai negara maju,” tegas anggota Komisi VII DPR RI M. Qurtubi.
Demikian disampaikan Qurtubi dalam forum legislasi “Buntut Listrik Padam Jawa-Bali, Bagaimana Pengawasan UU Perlindungan Konsumen?’ bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Dito Ganinduto di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu, (7/8/2019).
Sebagai negara maju dan kota dengan udara yang bersih, maka listrik akan menjadi andalan. Bukan saja industri kata Qurtubi, tapi juga transportasi massal semua mengarah ke listrik. “Tapi, kalau listriknya tak mendukung, maka semua akan macet dan perekonomian akan melambat terus di angka 5,2 persen,” jelas politisi NasDem itu.
Komentari tentang post ini