SURABAYA-Pengelolaan teknologi informasi (TI) yang diterapkan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, ternyata menghemat penggunaan kertas hingga mencapai Rp19 Miliar.
Hal ini diketahui melalui pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBP).
“Uang ini kita kembalikan lagi untuk pelayanan ke masyarakat. Karena itu sangat efisien kita menggunakan pengelolaan menggunakan teknologi informasi ini,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Jawa Timur, Senin, (11/3/2019)
Menurut Risma, manajemen berbasis teknologi informasi ini dinilai sangat penting untuk mendukung efisiensi pelayanan publik di Kota Surabaya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan bahwa selama ini seluruh operasional di Pemkot Surabaya sudah menggunakan teknologi informasi sehingga membutuhkan sistem keamanan teknologi yang lebih.
Walaupun Pemkot Surabaya sudah menggunakan teknologi keamanan yang canggih, lanjut dia, namun harus ditopang dan diimbangi dari sisi internal.
“Tapi tetap pengamanan yang harus dilakukan adalah dari dekat (internal) dengan kita, karena jika pengamanan di tempat lain ada risiko kita juga harus membayar sewa,” katanya.
Komentari tentang post ini