JAKARTA-Kampanye hitam yang dilontarkan LSM asing terkait penyebab kebakaran hutan di Indonesia akibat ulah perkebunan kelapa sawit oleh korporasi merupakan sikap hipokrit dan bentuk tidak objektif terhadap data yang ada.
Menurut Pakar Kehutanan dari Institute Pertanian Bogor (IPB), Ricky Avenzora, berdasarkan data yang ada, kebakaran hutan tahun 2015 terjadi paling banyak di lahan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia, bukan pada areal kelapa sawit.
Begitu juga pada tahun ini, justru luas areal lahan hutan terbakar yang jadi tanggung jawab pemerintah semakin lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Ricky mengungkapkan, sikap hipokrit LSM asing tersebut dapat di deteksi dari beberapa hal, antara lain, sumber pendanaan aktivitasnya, kinerja riil mereka, obyektivitas berpikir dan orientasi tujuannya.
Ricky tidak menampik pentingnya konservasi dan kualitas lingkungan hidup, khususnya pada perkebunan kelapa sawit, tetapi isu yang disuarakan LSM asing harus dipahami sebagai bentuk yang tidak produktif terhadap kebutuhan Indonesia.
Komentari tentang post ini