Dalam sesi wawancara keseluruhan, Ikhsan tidak pernah menyebutkan produk apapun untuk diboikot.
Dia menegaskan, MUI juga tidak mengeluarkan daftar produk apapun.
Produk yang sudah mendapat label halal artinya aman untuk dibelanjakan masyarakat.
Keberadaan oknum yang menunggangi isu DBS di Indonesia juga sudah disinggung oleh Ekonom Mumtaz Foundation, Nurizal Ismail.
Dia menjelaskan bahwa bukan tidak mungkin ada ‘penumpang gelap’ yang sengaja memanfaatkan konflik ini untuk menjatuhkan perusahaan lain.
“Masyarakat sebaiknya berhati-hati juga terhadap adanya pihak-pihak tertentu yang hanya memanfaatkan konflik Gaza ini untuk tujuan persaingan usaha semata,” katanya.
Dosen senior bidang sejarah ekonomi di Institut Agama Islam Tazkia ini menjelaskan, penumpang gelap tersebut sengaja ikut berkampanye namun bukan untuk tujuan mulia seperti membantu Palestina. Namun, tujuan sebenarnya adalah menjatuhkan kompetitor mereka.
Saat ini kembali muncul ajakan untuk melaksanakan ramadhan tanpa Aqua.
Gerakan yang dikomandoi pihak tertentu itu menunggangi isu boikot untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari persaingan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK).
Sejumlah buzzer dikerahkan untuk membuat publik tidak memilih Aqua sebagai bahan konsumsi mereka. Tagar Ramadhan Tanpa Aqua pun sempat menjadi trending di Twitter atau kini disebut dengan X.
Oknum tersebut menggunakan isu boikot dan afiliasi produk israel guna memberikan kampanye negatif agar merusak reputasi kompetitornya.
Termasuk mencatut MUI dan sejumlah pengurus lembaga untuk merugikan untuk memperlemah kewibawaan lawan bisnis mereka.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyayangkan apabila ada pihak yang dirugikan akibat gerakan positif namun ditunggangi agar dapat mengeruk keuntungan pribadi.
Mantan Rais Aam PBNU ini berpendapat bahwa penjelasan dari otoritas terkait diperlukan supaya tidak ada pihak yang dirugikan dari gerakan BDS.
“Supaya tidak ke mana-mana, memang harus ada penjelasan dari pihak terkait yang mengetahui sebenarnya produk mana saja yang memang terafiliasi, supaya tidak semua ke mana-mana, nabrak ke mana-mana, sehingga itu bisa juga merugikan banyak pihak,” kata Ma’ruf Amin.
Komentari tentang post ini