Di kesempatan itu, Arief juga menekankan pentingnya produksi pangan dalam negeri.
Terlebih hal itu telah menjadi titah Presiden Prabowo Subianto dalam bagaimana menjaga harga di tingkat petani/peternak, namun tetap harus memberikan harga yang baik di tingkat konsumen.
“Kita semua menjaga harga baik di hulu maupun di hilir. Perintahnya Bapak Presiden itu tidak boleh petani peternak merugi. Tapi masyarakat luas juga diberi harga yang baik. Kita mesti bersyukur. Negara tetangga kita hari ini susah. Contohnya beras hari ini di Malaysia krisis. Tapi Indonesia, kita punya cadangan beras sampai 1,9 juta ton. Jadi pemerintah bisa leluasa intervensi,” kata Arief.
“Tapi tentunya kita ingin tidak hanya beras yang kuat. Misalnya cabai rawit, ini yang juga harus kita dorong. Kondisi cabai sekarang ini memang ada kendala karena faktor hujan. Petani kita tidak bisa petik, sehingga pasokan ke pasar tersendat. Menurut teman-teman Champion Cabai Kemungkinan di minggu kedua dan ketiga nanti, pasokan bisa kembali normal,” sebutnya.