JAKARTA-Belum ada calon presiden (capres), baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta yang terlihat secara eksplisit berpihak untuk memajukan dan membangun perekonomian daerah. “Sayang sekali, dua capres ini sama sekali tidak mengutik-utik soal ekonomi daerah,” kata pengamat sosiologi pedesaan IPB, Dr Ir Arya Hadi Dharmawan dalam diskusi “Mengulas Visi, Misi dan Program Dua Calon Presiden/Wakil Presiden di DPD RI, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2014.
Padahal, kata Arya, gerak perekonomian daerah bisa menjadi tolok ukur salah satu keberhasilan pembangunan. Bagaimana mau membangun pemerataan pembangunan dengan tidak adanya penekanana ekonomi desa. “Semestinya hal itu menjadi satu prioritas dalam visi misi bagi capres,” ucapnya singkat.
Menurut Dosen ekologi politik ini, para capres dan elit politik di negeri ini belum berpikiran maju, terutama melihat kondisi Indonesia bagian timur yang tertinggal soal pembangunan ekonomi. “Mereka yang di pusat tidak pernah membayangkan tentang mahalnya harga-harga seperti Indonesia timur, seperti Papua. Meski mengurus KTP itu gratis, namun biaya transportasinya bisa sampai Rp2 juta. Jadi tidak seimbang,” tandasnya.
Komentari tentang post ini