JAKARTA – Para capres yang akan memimpin Indonesia ke depan diprediksi tetap akan tunduk pada kekuatan asing dan tak mampu berbuat apa-apa.
“Saya yakin baik Jokowi maupun Prabowo, keduanya tak akan mampu menasionalisasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) di Indonesia,” kata Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bakti dalam diskusi 4 Pilar Bangsa ‘Persaingan Capres-Cawapres Menjelang Pemilu’ di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Senin (24/3/2014).
Lebih jauh kata guru besar riset ini, program kerja Jokowi termasuk soal pembangunan sudah termaktub dalam RPJM dan RPJP (Rencana Program Jangka Menangah dan Jangka Panjang) semacam GBHN.
Menurut Ikrar, pencapresan Jokowi maupun Prabowo akan bersaing ketat pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
Hanya saja sekarang ini adalah era Jokowi.
Rakyat menyukai figur yang sederhana, jujur, apa adanya, dan bekerja untuk rakyat.
“Jadi, eranya saat ini adalah era Jokowi. Tapi, siapa pemenangnya, kita tunggu. Yang penting, rakyat harus memilih capres yang dosanya sedikit,” ujarnya.