JAKARTA-Lembaga survei Y-Publica melakukan berbagai simulasi terkait Capres 2024. Sejumlah nama baru muncul dan berpotensi menghadang Prabowo 2024. Simulasi lain dilakukan terhadap RK, dengan pasangan RK-Ganjar (22,3 persen), RK-Erick (14,8 persen), dan RK-AHY (9,3 persen). Lalu Ganjar-Sandi (20,3 persen), Ganjar-Erick (16,8 persen), dan Ganjar-RK (11,8 persen).
“Nama Puan tidak muncul dalam simulasi pilpres tanpa Prabowo, menunjukkan rendahnya dukungan terhadap penerus dinasti politik PDI Perjuangan,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, (3/3/2020).
Jika Prabowo tidak maju pada 2024, lanjut Rudi, Anies berpeluang menjadi calon presiden yang diunggulkan. Pasangan nostalgia Pilkada DKI 2017 Anies-Sandi paling favorit dengan dukungan 28,8 persen, disusul Anies-RK (21,0 persen), dan Anies-AHY (9,8 persen). “Alternatif lainnya adalah Sandi-RK (31,3 persen), Sandi-Erick (27,6 persen), dan Sandi-AHY (30,3 persen),” tambahnya.
Menurut Rudi, stok kader PDI Perjuangan memang cukup berlimpah, di antaranya Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani yang masuk dalam 10 besar pilihan masyarakat. Tetapi mereka masih jauh di bawah Prabowo Subianto (23,7 persen), Anies Baswedan (14,7 persen), dan Sandiaga Uno (10,3 persen). Elektabilitas kader PDI Perjuangan paling tinggi Ganjar Pranowo (8,0 persen), Risma (3,6 persen), paling buncit Puan (1,1 persen).
Komentari tentang post ini