JAKARTA-Pemerintah diminta memaksimalkan pasar dalam negeri, khususnya mengantisipasi berbagai krisis global yang terjadi.
Alasannya, pertumbuhan permintaan pasar dalam negeri pada tahun 2014 sekitar 10-20%.
“Khususnya untuk barang-barang kebutuhan pokok, industri tekstil, dan elektronik. Utamanya, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartarto, di Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Menurut Airlangga, langkah-langkah strategis dan fokus pada proses serta tujuan, mutlak dilakukan.
Apalagi, kontraksi perekonomian yang terjadi di berbagai negara, mendorong negara-negara produsen barang-barang tersebut melakukan ekspor besar-besaran ke seluruh dunia.
Lebih jauh katanya, Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit dalam mencapai target penjualan produk tersebut.
“Ini peluang, sekaligus ajang pembuktian bagi industri tanah air untuk memenuhi permintaan domestik,” ucapnya.
Sebab, sambung Ketua umum Asosisasi Emiten Indonesia ini, jika industri dalam negeri tak mampu memenuhinya, dipastikan konsumen akan memilih produk impor.
Komentari tentang post ini