JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengatakan pasar online kini menjadi suatu basis penting dalam memajukan industri dalam negeri sekaligus sebagai unjuk taji produk dalam negeri kepada masyarakat luas khususnya untuk pasar dunia di tengah bergulirnya era industri 4.0 dan ekonomi digital.
“Terkait dengan pasar online ini, Kemenperin melalui Ditjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) memiliki program e-Smart IKM, yaitu sistem basis data IKM yang tersaji dalam bentuk profil industri, produk, dan sentra yang diintegrasikan dengan marketplace yang sudah ada,” paparnya.
Program e-Smart IKM telah menjalin kerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia.
“Melalui program e-SmartIKM, sektor IKM kita diharapkan tidak akan ketinggalan dalam tren transaksi online didalam situs jual beli, dan akan semakin banyak produk-produk IKM yang kompetitif,” imbuhnya.
Kemenperin mencatat, hingga akhir tahun 2018, Workshop e-Smart IKM telah diikuti sebanyak 5.945 pelaku usaha dengan total omzet sebesar Rp2,37 miliar. Berdasarkan sektornya, industri makanan dan minuman mendominasi hingga 31,87% dari total transaksi di e-Smart IKM, kemudian disusul sektor industri logam sebesar 29,10%, dan industri fesyen sebesar 25,87%.
Komentari tentang post ini