JAKARTA-Pasar saham AS kembali menguat dini hari tadi walaupun tidak ada data ekonomi penting yang diumumkan. Dollar index terkoreksi 0.26% walaupun tetap dengan tendensi penguatan. Begitu juga dengan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang bertahan di kisaran 2.748%. Dengan itu, EUR/USD berhasil menghindari pelemahan lebih lanjut walaupun sepertinya hanya untuk sementara.
Harga minyak naik cukup tajam setelah pembicaraan nuklir Iran tidak mencapai kesepakatan. Harga minyak WTI naik 0.44% menuju USD95.14 per barrel.Tidak ada data penting sampai Rabu di mana Data Industri Eurozone diumumkan dan Ben Bernanke meluncurkan pidatonya. Data KPR AS juga akan diumumkan pada Rabu malam.
Di pasar Asia kemarin, walaupun Nikkei 225 dan KOSPI menguat di pembukaan, indeks saham lainnya malah melemah. Jakarta Composite Index kembali terpangkas 0.78% dengan kurs rupiah NDF yang lompat sampai 11,570. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah 10 thn naik 42.9bps ke 8.374%. Aksi jual sepertinya akan tertahan hari ini dengan dollar yang melemah sampai saat ini walaupun kejutan dari data Neraca Berjalan Indonesia yang diumumkan esok hari berpeluang mendorong pelemahan rupiah lebih lanjut. Pagi ini Nikkei 225 kembali dibuka menguat 1.35%.
Komentari tentang post ini