JAKARTA-Pasar saham dan obligasi AS dini hari tadi kembali menguat memanfaatkan komitmen Yellen untuk terus menggelontorkan likuiditas dollarke perekonomian sampai target laju pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja benar-benar tercapai. Walaupun Dollar Index naik 0.12%, tingkat imbal hasil obligasi AS 10thn berhasil turun 0.96bps sementara S&P500 menguat 0.48%. Data Jobless Claims yang lebih baik dari perkiraan tidak mampu mengangkat harapan tapering. Pengumuman Moody’s yang memangkas peringkat empat bank besar di AS (Morgan Stanley, Goldman Sachs Group Inc., JPMorgan Chase & Co. dan Bank of New York Mellon Corp) juga tidak cukup kuat untuk membawa pengaruh negatif ke pasar keuangan.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan EUR/USD terpangkas tipis di penutupan setelah sore kemarin PDB Perancis diumumkan lebih rendah dari harapan pasar. PDB Jerman yang diumumkan sesuai dengan perkiraan gagal membawa sentimen positif ke pasar. “Perlu ditunggu data Industrial Production AS yang akan diumumkan pada malam ini,” jelas Lana seperti dikutip dari www.samuel.co.id di Jakarta, Jumat (15/11).
Komentari tentang post ini