JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan bahwa peristiwa peledakan dan penembakan yang terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta pada hari Kamis (14/1) tidak berdampak pada menurunnya jumlah pengguna layanan investasi di PTSP pusat BKPM. Dari pantauan yang dilakukan oleh tim Pelayanan BKPM, jumlah antrian yang dilayani oleh PTSP pusat selama beberapa hari terakhir tercatat stabil di angka 350-450 antrian.
Secara berturut-turut data antrian yang dimonitor oleh tim pelayanan BKPM mencatat, hari Rabu (13/1) sebelum kejadian tercatat jumlah antrian yang dilayani 397 antrian, kemudian pada hari Kamis (14/1) saat kejadian jumlahnya stabil 397 antrian, hari Jumat (15/1) sedikit menurun menjadi 392 antrian dan hari Senin (18/1) tercatat jumlah antrian sebanyak 430 antrian.
Menurut Kepala BKPM Franky Sibarani, data tersebut menunjukkan bahwa kedatangan investor atau perwakilan perusahaan untuk mengurus perizinan, mendapatkan informasi nonperizinan, mendapatkan informasi mengenai kementerian dan lembaga yang ada di PTSP pusat serta menyampaikan pengaduan tidak terpengaruh dengan peristiwa teror yang terjadi. “Angkanya menunjukkan bahwa pasca peristiwa tidak terjadi penurunan yang signifikan orang yang datang ke BKPM. Ini refleksi dari kepercayaan investor terhadap keamanan di Indonesia,” ujarnya di Jakarta Selasa (19/1).
Komentari tentang post ini