Pada 2022, ungkap Semuel, TELE akan fokus pada pengembangan distribusi voucher melalui jaringan modern, khususnya dengan pihak perbankan yang porsinya akan ditingkatkan lagi.
Terlebih lagi pada era transformasi digital saat ini, tren pengisian pulsa telepon selular sudah bergeser ke pengisian pulsa elektronik.
Lebih lanjut dia menyampaikan, dengan berfokus pada jaringan modern, TELE bisa mengurangi beban biaya pengelolaan gerai yang besar, sedangkan margin yang diperoleh dari distribusi tersebut relatif kecil.
TELE meyakini bahwa sistem distribusi modern akan memberikan sumbangan lebih besar dibandingkan outlet tradisional.
Terkait dengan penyelesaian PKPU, Semuel memaparkan bahwa pada 4 Januari 2021, proposal perdamaian yang disampaikan TELE bersama penasihat keuangan telah diterima oleh kreditor dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Para kreditor yang berasal dari kalangan perbankan, pemegang obligasi dan kreditor lain yang hadir dalam pertemuan tersebut sepakat menyetujui Proposal Perdamaian.
Komentari tentang post ini