Dia meyakini, bisnis SEMA akan semakin moncer seiring dengan komitmen pemerintah yang ingin mengoptimalkan sumber energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi alternatif.
Terlebih lagi, lanjut dia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi sumber EBT yang melimpah.
Sebelumnya, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan peningkatan bauran energi nasional dari sumber EBT pada 2025 sebesar 23 persen dan komitmen untuk menuju zero emisi pada 2060.
Posisi saat ini penggunaan energi terbarukan di Indonesia mencapai 13 persen dalam komposisi bauran energi secara keseluruhan.
Untuk meningkatkan efisiensi pencapaian target bauran 23 persen di 2025 tersebut, PT PLN (Persero) menyatakan perlunya penambahan 3.200 Mw modul surya.
“Dengan mempertimbangkan potensi bisnis dan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan modul surya sebagai bagian dari energi terbarukan, kami mempertimbangkan dan mengaji pengembangan bisnis untuk pengerjaan Inverter Modul Surya atau Balance of System (BOS) Modul Surya,” papar Rudi.
Komentari tentang post ini