Waran ini memiliki rasio 1:2 dan harga pelaksanaan senilai Rp230 per saham, sedangkan masa pelaksanaan selama kurun 11 Juli 2022-10 Januari 2023.
Selama masa IPO, investor sangat antusias untuk memiliki saham dari produsen panel listrik, perakitan baterai listrik dan infrastruktur EBT ini.
Terbukti dari permintaan investor yang melebihi pesanan (oversubscribed) hingga 40 kali dari dari porsi pooling.
Dana dari hasil IPO SEMA, — setelah dikurangi biaya-biaya emisi— seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja, seperti pembelian persedian, biaya Research & Development (R&D), serta biaya pemasaran dan promosi.
“Sedangkan, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yaitu untuk pembelian persediaan, serta biaya pemasaran dan promosi,” ucap Rudi.
Per Semester I-2021, SEMA mampu mencetak pendapatan sebesar Rp60,9 miliar atau meningkat 33,76 persen (year-on-year).
Untuk laba bruto, perseroan meraih sebesar Rp19,36 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp13,82 miliar.
Komentari tentang post ini