“Jadi, siapapun yang memimpin Komisi XI DPR tidak ada masalah. Karena bangunan kebersamaan sudah terjalih kokoh,” paparnya.
Ketika ditanya alot sekali agenda pelantikan tersebut, sehingga membuat gaduh, Ketua DPP PDIP ini menegaskan pihaknya tetap mengapresiasi.
“Apalagi Kahar Muzakir adalah senior diantara kami, makanya kami merasa hormat dan tetap tumbuh serta saling menjaga,” imbuhnya.
Didesak kehadiran Kahar bisa menimbulkan keretakan Koalisi, Said membantah hal itu tidak ada hubungannya dengan koalisi.
Karena kebersamaaan antar partai sudah terbangun lama.
“Jadi, peristiwa tertundanya pelantikan itu, karena memang murni banyak anggota yang masih berada di Dapil dan kesibukan Bimtek,”imbuhnya.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus menilai rotasi yang terjadi di Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar ini memang beda.
Nampak bongkar pasang bukan sebuah rotasi biasa.
Rotasi ini lebih terlihat sebagai buntut pemilihan Anggota BPK yang diduga melibatkan kepentingan elit fraksi Golkar di DPR.
Komentari tentang post ini