JAKARTA-Tim Batalyon Kesehatan (Yonkes) TNI bersama tim Aju (tim pendahuluan) dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar, Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin, dan tim Siaga Bencana Makassar akan segera melakukan Rapid Health Assesment (penilaian kesehatan cepat) agar dapat mendata kebutuhan medis terhadap masyarakat Palu dan sekitarnya yang terdampak Tsunami Jumat 28 September 2018.
Sekjen PB IDI, Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan hasil pendataan ini akan dijadikan rujukan melakukan penanganan medis sesegera mungkin.
Dia menjelaskan, keberangkatan tim Aju yang dipimpin oleh Prof Dr Idrus Patorosi, SpOT dan Dr M Sakti SpOT akan dilakukan via udara ke melalui Mamuju dan dilanjutkan via darat ke Palu dengan bantuan sarana transportasi dari TNI.
“Selain melalui udara, IDI juga telah menyiagakan tim dokter dari Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara dan sekitar wilayah Sulawesi Tenggara jalur darat,” jelasnya.
Sementara itu, RS Kapal Terapung Ksatria Airlangga yang dikomandani oleh dr Agus Hariyanto, SpB dan dr Christiyogo, SpAn sedang menempuh jalur laut dari wilayah Banda Naira menuju Donggala. RS Terapung Ksatria Airlangga juga menyiapkan fasilitas kamar operasi darurat serta membawa bantuan medis.
Komentari tentang post ini