JAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar pertemuan dengan Pemimpin-Pemimpin Islam Moderat Seluruh Dunia atau International Summit of the Moeslem Moderate Leader, di Jakarta Convention Center pada 9 Mei 2016 mendatang. Pertemuan yang akan dihadiri oleh pemimpin Islam dari 4-60 negara itu bertujuan untuk menyamakan persepsi pada pemimpin-pemimpin Islam di dunia bahwa gerakan radikalisme dan terorisme semakin menguat.
Rais Aam Syuriah PBNU Ma’ruf Amin menjelaskan, salah satu indicator paham radikal ini terlihat dari terror bom yang terjadi belakangan ini. Dalam bulan ini saja, terror bom terjadi di Brussels, Ankara dan Lahore.
Untuk itu, PBNU memandang perlu sebuah langkah antisipasi. Hal ini penting agar paham radikalisme ini tidak berkembang biak. “Karena itu maka pemimpin Islam moderat ini harus bersatu, harus menyuarakan, melakukan langkah-langkah antisipasi. Makanya, kita akan mengadakan pertemuan dan mengundang mereka untuk mendiskusikan berbagai hal yang kita perlukan,” kata Ma’ruf Amin seusai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (31/3).