Ditempat yang sama, Ketua Tim Pemenang, Bambang-Said, Pramono Anung, menyampaikan, calon gubernur dari PDI Perjuangan dalam masa awal pencalonan, elektabilitasnya selalu rendah, seperti yang dialami Joko Widodo di DKI Jakarta dan Ganjar Pranowo di Jateng. Karena itu, meskipun saat ini elektabilitasnya masih rendah, dalam beberapa bulan ke depan, hasilnya akan berbeda.
Sementara itu, Bambang menyatakan, kedatangan dirinya ke kantor PBNU adalah sebagai bentuk meminta restu untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Agustus nanti.
“Saya kesini sowan ke KH Said untuk meminta restu, karena masyarakat yang akan dilayani adalah warga nahdliyyin,” kata Bambang.
Selain itu, kata Bambang dirinya, tidak banyak berjanji, hanya akan menerjemahkan amanat konstitusi seperti meningkatkan pendidikan dan kesehatan. Dia juga mengklaim, selama menjadi walikota Surabaya, sudah menggratiskan sekolah dari tingkat SD/MI-SMA/Aliyah.
Senada dengan Bambang, Said Abdullah mengatakan bagaimana pun, di Jawa Timur mayoritas masyarakatnya adalah warga nahdliyin, karenanya tidak bisa melupakan warga nahdliyin dalam pembangunan di Jatim. “Kita maju untuk membenahi Jatim lebih baik lagi. Kita ingin mewujudkan Jawa Timur baru yang lebih baik,” pungkas dia.
Komentari tentang post ini