JAKARTA- PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mengaku bahwa sejauh ini perseroan terkendala oleh modal kerja yang terbatas, padahal pesanan dari konsumen terhadap produk PBRX tetap tinggi.
Berdasarkan siaran pers PBRX yang dirilis di Jakarta, Kamis (6/5), besarnya jumlah order produk Pan Brothers terkendala oleh modal kerja.
Bahkan, saat ini fasilitas pinjaman dari perbankan yang dimiliki oleh perseroan hanya tersisa 10 persen.
“Sehingga, menjadikan kami memiliki keterbatasan. Kami harus mengatur arus kas sebaik-baiknya, agar semua berjalan dengan baik dan penjualan tidak berkurang. Oleh karena itu,tidak ada pengurangan tenaga kerja,” demikian keterangan manajemen PBRX.
Sehubungan dengan terjadinya unjuk rasa di pabrik PBRX di Boyolali, Jawa Tengah, kemarin (5/5), manajemen perseroan menyebutkan bahwa hal tersebut bersumber dari kesalahpahaman informasi yang diterima karyawan.
“Kami mengumumkan secara lisan kepada seluruh karyawan dan karyawati bahwa saat ini kondisi arus kas perusahaan agak ketat, sehubungan dengan pemotongan modal kerja (bilateral) dari pihak perbankan, sehingga tersisa 10 persen dari kondisi sebelumnya dan ini mengganggu arus kas”.
Komentari tentang post ini