Guna dapat menjaga kelangsungan operasi pabrik tanpa terjadinya pengurangan tenaga kerja, PBRX merasa perlu membagi berbagai arus dana pembayaran ke supplier dan pihak terkait lainnya, termasuk melakukan pembayaran tunjangan hari raya (THR) secara bertahap.
“Jika likuiditas tersedia, karena pihak perbankan mengaktifkan sebagian fasilitas kami, maka pembayaran.THR otomatis akan dipercepat dan terselesaikan pada September 2021 paling lambat”.
Sejauh ini, manajemen PBRX mengaku tetap harus mengatur pembelian bahan baku, pembayaran ke supplier gaji karyawan, biaya produksi, biaya operasional, serta kewajiban bunga perbankan dan surat utang.
“Kami tetap optimistis akan ada jalan keluar dan fasilitas. Kami akan berangsur pulih, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan dunia. Pada 2020 yang sulit pun, kinerja kami tetap positif. Penjualan dan bottom profit tetap bertumbuh dan lebih tinggi dari 2019”.
Jika modal kerja tersedia seperti tahun-tahun sebelumnya, PBRX meyakini tingkat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di 2021 akan bertumbuh masing-masing sekitar 10-15 persen yang ditopang oleh pengalihan order dari negara-negara!produsen lain.
Komentari tentang post ini