Lebih lanjut Anne menyebutkan, pada tahun ini PBRX menargetkan nilai penjualan bersih (konsolidasian) sekitar USD732 juta-USD765 juta yang didukung belanja modal (capex) sebesar USD15 juta dengan realisasi per akhir Juni 2020 sebesar USD3,3 juta.
Dia mengungkapkan, hubungan keberlanjutan dengan global brands dan peningkatan penjualan alat pelindung diri (APD) virus korona diyakini akan mendorong nilai penjualan bersih di sepanjang tahun ini sekitar 10-15 persen.
“Sepanjang 2019 dan 2020, PBRX konsentrasi untuk menambah kapasitas melalui otomatisasi, digitalilasi dan upskilling di seluruh lini personal. Maintenance capex 2020 di-budget-kan sebesar USD15 juta, sedsngkan sampai Juni 2020 realisasi capex sebesar USD3.3 juta,” papar Anne.
Menurut Anne, kapasitas terpasang untuk garmen di 2019 menjadi 117 juta potong dan ditargetkan menjadi 130 juta potong per tahun pada 2021.
“PBRX berhasil menunjukan peningkatan profitabilitas di tengah keadaan ekonomi, sosial dan geopolitikal yang menantang, karena track record dankepercayaan yang dibangun PBRX lewat produk garmen berkualitas,” ucapnya.
Komentari tentang post ini