JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menjalankan tugasnya mendengar aspirasi masyarakat.
Hasto mengkritisi jangan sampai DPR RI berubah fungsi menjadi ‘Dewan Perwakilan Kekuasaan’.
Hal ini disampaikan Hasto menanggapi aksi demonstrasi berbagai elemen di sejumlah daerah. Aksi pada Kamis (22/8) yang menjadi titik pusat ialah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Namanya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, sehingga suara rakyat itulah yang seharusnya didengar. Bukan Dewan Perwakilan Kekuasaan,” kata Hasto seusai mengikuti kegiatan pengumuman calon kepala daerah gelombang kedua oleh Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Hasto juga mendengar Ketua DPR RI Puan Maharani yang melakukan pendekatan dengan fraksi lainnya di parlemen mengenai sikap PDIP yang menolak RUU Pilkada.
“Saya juga mendengar bagaimana Mbak Puan juga intens melakukan koordinasi dengan jajaran fraksi, karena itulah sikap fraksi (PDIP) sangat jelas. Di Baleg, meskipun PDI Perjuangan sendirian, tetapi itulah pegangan suara rakyat yang menjadi landasan dari nafas kehidupan Partai,” jelas Hasto.