Kebetulan dirinya bersama Ansy Lema, bakal calon Gubernur NTT dari PDIP yang baru diumumkan hari ini, berjuang bersama meski beda dalam gaya pergerakan. Saat itu, Adian memilih jalan keras dan sebaliknya Amsy Lema dengan pergerakan ahimsa. Namun mereka saling mengisi dalam pergerakan menumbangkan Orde Baru.
Dimoderatori Anggota DPR Dapil NTT Andreas Hugo Pareira, Adian tampil sebaga nara sumber bersama Herman Heri, Ketua DPP PDIP Sri Rahayu serta politsi muda PDIP Aryo Seno Baskoro.
Adian mengingatkan dalam pemilihan secara langsung dengan rumus sangat sederhana.
“Teori pemilih yang paling sederhana berpihaklah pada rakyat, maka rakyat akan berpihak kepada kamu, sesederhana itu sebenarnya. Sekarang bertarung langsung merebut suara rakyat,” ucap Adian.
Dalam kesempatan itu, Adian memaparkan sejumlah teknik berkomunikasi yang bisa dilakukan oleh calon dan kader PDIP dalam meyakinkan pemilih.
“Dengan narasi yang baik dan sanggup dimengerti oleh rakyat. Kadang kala kita ini mundur. Bahasa Inggrisnya lebih banyak sehingga rakyat tidak mengerti apa maksud kita-kita,” lanjutnya.
Komentari tentang post ini