Oleh: Gabriel Mahal
Ada tiga hal di dunia ini yang tidak pantas mendapatkan belas kasihan, yakni: kemunafikan, penipuan, dan tirani.
Begitu kata Theolog Inggris, Frederick William Robertson, yang lebih dikenal sebagai Robertson of Brighton.
Tiga hal itu yang kita lihat dan kita alami saat ini. Omongan dan perilaku pemimpin kita tidak bisa lagi dipegang.
Lain omong, lain yang dilakukan. Mencle mencle.
Tegas mengatakan kita harus menghormati dan tunduk pada Konstitusi, tetapi Mahkamah Konstitusi (MK) dipermainkan untuk kepentingan nepotisme.
Lantang bersuara kita harus menjunjung etika, tetapi saat yang bersamaan menginjak-injak moral dan etika.
Tegas menyatakan kita harus menghormati hukum, tetapi hukum dań penegakan hukum dijadikan alat kekuasaan, senjata kepentingan politik untuk menghantam lawan atau pihak-pihak yang tidak mengikuti kehendak penguasa.
Tegas mengumumkan pejabat negara, ASN, aparat negara harus netral dalam Pilpres/Pemilu, tetapi dimana-mana kita lihat ketidaknetralan.
Akibatnya? Mahkamah Konstitusi rusak. Konstitusi terancam. Demokrasi sakit. Hukum dań penegakan hukum amburadul.