Per 31 Desember 2020, TLKM mencatatkan posisi kas dan setara kas sebesar Rp20,6 triliun.
Lebih lanjut Qorri menjelaskan, obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.
Sehingga, TLKM mempunyai kemampuan superior untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Akhiran (sy) bermakna bahwa peringkat sudah mempersyaratkan pemenuhan prinsip syariah.
“Peringkat (TLKM) mencerminkan posisi bisnis perusahaan yang superior dan didukung oleh bisnis yang terdiversifikasi, serta memiliki jaringan yang luas. Profil keuangan sangat kuat dan memiliki marjin profitabilitas yang kuat,” ujar Qorri.
Namun demikian, jelas Qorri, peringkat pada TLKM tersebut dibatasi oleh persaingan industri telekomunikasi yang ketat.
“Meskipun menghadapi persaingan yang ketat, tetapi posisi bisnis TLKM seharusnya tetap unggul dalam jangka pendek hingga menengah, karena didukung infrastruktur dan jaringan yang mapan,” tuturnya.
Lebih lanjut Qorri mengungkapkan, peringkat TLKM bisa diturunkan, jika kompetisi semakin ketat atau investasi di masa depan berdampak buruk terhadap profil bisnis dan keuangan perseroan.
Komentari tentang post ini