Tanda minus (-) pada rating JSMR menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan berada di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Sedangkan, Efek utang jangka pendek dengan peringkat idA1+ memiliki kategori peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo.
Lebih lanjut Niken menyebutkan, peringkat JSMR tersebut mencerminkan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, terkait penyelesaian proyek jalan tol.
Peringkat juga mencerminkan bahwa JSMR memiliki posisi dominan di sektor jalan tol, portofolio jalan tol yang terdiversifikasi dengan periode konsesi yang panjang dan fleksibilitas keuangan yang kuat.
Namun, peringkat JSMR dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan risiko bisnis terkait dengan ruas tol baru.
Peringkat JSMR bisa dinaikkan, jika perseroan mampu memperbaiki struktur permodalan dengan mengurangi jumlah utang dan apabila jalan tol baru bisa secara konsisten menarik volume arus lalu lintas yang lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.
Komentari tentang post ini