JAKARTA-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membekali pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dengan skill dan keterampilan promosi digital melalui pelatihan bertajuk HomeCreativepreneur yang digelar pada 1 Mei hingga 24 Juni 2020.
Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans X. Teguh menjelaskan, di tengah pandemi COVID-19 para pelaku ekraf diharapkan untuk tetap optimistis mengembangkan bisnis melalui media digital.
Terlebih, di era revolusi industri 4.0 ini, pemasaran secara konvensional harus didukung dengan promosi digital karena konsumen sebagian besar telah beralih untuk memanfaatkan media digital dalam berbelanja.
“Data menunjukkan sebanyak 79 persen konsumen di Indonesia menemukan produk baru melalui mesin pencari dan 97 persen konsumen membeli produk pada bisnis yang memiliki website,” kata Frans Teguh dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (1/5/2020).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, saat ini belum banyak pelaku dan komunitas ekraf yang menggunakan website sebagai salah satu media promosi. Dan meskipun beberapa di antaranya telah memiliki website, tapi biasanya belum dimanfaatkan secara optimal.
Komentari tentang post ini