JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk mengambil manfaat perdagangan melalui sistem elektronik dan memperluas pangsa pasar ke ASEAN.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui penyelenggaraan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion/FGD) yang mengusung tema ‘Integrasi E-Commerce oleh UMKM’ di Kota Bekasi, Senin (31/5).
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah menyebarluaskan hasil perundingan ASEAN Agreement on E-Commerce yang merupakan komitmen negara anggota ASEAN untuk memfasilitasi transaksi perdagangan intra-ASEAN melalui niaga elektronik/niaga-el (e-Commerce).
FGD ini merupakan kerja sama antara Kemendag, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, PT Rumah Produk Indonesia, dan Shopee Indonesia.
“Kerja sama perdagangan niaga-el di tingkat ASEAN melalui ASEAN Agreement on E-Commerce harus dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia. Indonesia harus dapat mengambil manfaat semaksimal mungkin dari perjanjian ini. Sehingga, tidak hanya menjadi pasar bagi produk negara lain,” jelas Direktur Perundingan ASEAN Kemendag Antonius Yudi Triantoro.
Komentari tentang post ini