JAKARTA-Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) Indonesia memiliki peluang yang sama dibanding negara-negara lain di dunia mengingat start pengembangan EBT kita relatif sama dengan negara lain.
“Jika berbicara mengenai renewable energy, SDM kita masih bisa bersaing dengan orang luar negeri dikarenakan kita sama-sama start dari awal. Berbeda dengan oil and gas, SDM kita cukup ketinggalan dibanding negara maju,” tegas Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo pada kuliah umum program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) yang berlangsung secara daring, Kamis (14/10).
Meski begitu, Prahoro berpesan kepada para peserta Gerilya untuk selalu meningkatkan skills dan kemampuan di bidang ini mengingat persaingan SDM juga semakin gencar.
“Saat ini kita dihadapi dengan era kompetisi, di mana perusahaan dan orang-orang yang dulunya menguasai oil and gas, sekarang berevolusi ke sektor energi terbarukan yang menambah ketat persaingan dalam pekerjaan,” ungkap Prahoro.