JAKARTA-Industri air minuman dalam kemasan (AMDK) diproyeksi mampu mencapai pertumbuhan positif pada tahun 2019. Hal ini karena didukung momentum pelaksanaan pemilihan umum yang dapat meningkatkan konsumsi AMDK di pasar dalam negeri.
“Tentunya, dalam acara kumpul-kumpul seperti kegiatan kampanye, akan dibutuhkan banyak air minum kemasan,” kata Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Abdul Rochim di Jakarta, Rabu (27/2).
Menurut Rochim, industri AMDK memiliki pangsa pasar yang cukup besar dari kelompok industri minuman ringan, dengan market share mencapai 85 persen.
“Jumlah industri AMDK lebih dari 500 perusahaan, di mana 90 persennya merupakan industri kecil dan menengah (IKM),” ungkapnya.
Kemenperin mencatat, pertumbuhan industri minuman pada Januari-September 2018 menembus angka 10,19 persen. “Kami optimistis, pertumbuhan sepanjang tahun ini juga bisa double digit. Apalagi, di tahun politik yang biasanya permintaan akan ikut naik,” imbuhnya.