JAKARTA-Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hermanto Dardak mengatakan peluang pengembangan industri dan konstruksi baja nasional masih terbuka lebar karena pasokan baja nasional belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Seperti diketahui bahwa pada 2015 lalu kebutuhan baja untuk infrastruktur mencapai 12,5 juta ton namun pasokan baja nasional baru mampu memenuhi 6,20 juta ton, sehingga masih ada gap antara kebutuhan dan pasokan. “Untuk menutupi kekurangan baja di tanah air masih dilakukan impor, sehingga hal ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan industri baja nasional,” ujar Dardak.
Menurut Dardak, pemerintah senantiasa mendorong industri dan konstruksi baja nasional untuk dapat berkembang dan meningkat kualitasnya, sehingga kebutuhan domestik dapat dipenuhi seutuhnya dari industri nasional. “Akan lebih baik apabila industri baja nasional ke depannya mampu melakukan ekspor dan menutupi kebutuhan negeri orang lain,” katanya.
Komentari tentang post ini