PJAA adalah pemegang saham pengendali TIJA dengan kepemilikan mencapai 99,99% saham.
Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi namun tidak tergolong material dan mengandung benturan kepentingan.
Meski demikian, manajemen Perseroan harus melaporkan transaksi tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat 2 hari kerja setelah tanggal transaksi tersebut.
Hingga semester I 2023, PJAA membukukan pendapatan sebesar Rp578,62 miliar, tumbuh 39,85% dari Rp413,72 miliar pada semester I 2022.
Dari pendapatan tersebut, Perseroan berhasil mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp107,74 miliar pada semester I 2023.
Raihan laba ini meningkat 187,8% dibanding Rp37,43 miliar pada semester I 2022. (ANES)
Komentari tentang post ini