Pemilihan umum di Venezuela bulan November 2021 disebut mega-election karena diselenggarakan di seluruh negara bagian dan kota untuk memilih gubernur, walikota, anggota parlemen negara bagian, anggota parlemen kota, serta anggota electoral college.
Untuk membangun kepercayaan dunia internasional pada kualitas pemilu dan demokrasinya, Venezuela mengundang sekitar 300 pemantau pemilu internasional dari berbagai negara.
Teguh Santosa termasuk dalam daftar pemantau pemilu internasional tersebut.
Sebelumnya, di bulan Desember 2020 Venezuela juga menggelar pemilihan anggota Majelis Nasional.
Namun dalam Pemilu 2020, Venezuela tidak mengundang pemantau pemilu internasional karena kasus pandemi yang masih tinggi.
Di bulan Mei 2018, Venezuela menggelar pemilihan presiden, dan melibatkan sekitar 150 pemantau pemilu internasional dari berbagai negara.
Teguh Santosa juga berpartisipasi dalam kegiatan itu.
Apa yang dilakukan Venezuela memperlihatkan bahwa negara itu sadar bahwa pemilihan umum berfungsi memberikan legitimasi dan pengakuan politik, baik dari dalam maupun luar negeri, kepada pihak-pihak yang dipilih untuk duduk di lembaga eksekutif dan legislatif.
Komentari tentang post ini