JAKARTA – Presiden Joko Widodo meyakini, keputusannya menandatangani Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 yang membebaskan pemberian visa bagi wisatawan dari 30 negara akan memberikan dampak yang baik pada sisi pariwisata.
Namun demikian, masih perlu terobosan-terobosan lagi yang lebih menyasar sehingga betul-betul ada sebuah lonjakan yang sangat tinggi terhadap wisatawan yang datang ke Indonesia.
“Yang paling penting bisa mendatangkan fresh money, dan sangat baik untuk negara,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas yang membahas masalah pariwisata, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/6).
Rapat terbatas itu dihadiri oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto,Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, wakil dari Asosiasi Pariwisata Indonesia, dan beberapa asosiasi yang berhubungan dengan pariwisata di Indonesia.
Komentari tentang post ini