JAKARTA – Sebagian masyarakat menyindir pihak-pihak yang tidak sepakat dengan ide holdingisasi yang digagas pemerintah saat ini.
Padahal holdingisasi BUMN jauh lebih banyak manfaatnya ketimbang mudharatnya.
“Sangat bagus sekali holding ini kalau kita mengikuti terus perkembangan pelaksanaannya, yang enggak setuju itu orang yang enggak mengikuti perkembanganya,” kata Anggota Komisi VI DPR RI, Endang Srikarti Handayani di Jakarta, Senin (27/11/2017).
Meskipun banyak pihak tidak setuju dengan gagasan holding yang dibuat pemerintah, lanjut dia, faktanya hal tersebut tetap berjalan.
“Setuju, enggak setuju buktinya sudah jalan tanpa ada persetujuan DPR,” ujarnya.
Malah yang perlu di waspadai, lanjut Endang, adalah bila BUMN Holding dan anak perusahaan beralih tangan karena penjualan tanpa koordinasi dengan DPR.
“Bila itu terjadi sangat di sayangkan,” ucapnya.
Kendati demikian, Endang mengaku dengan adanya holding diharapkan BUMN-BUMN kedepannya bisa lebih mandiri.
“Tapi memang sih BUMN harus punya inisiatif untuk punya kemerdekaan mengambil kebijakan yang urgen tanpa harus sedikit-sedikit lapor DPR biar ada kemandirian dan punya diskresi tanpa ada intervensi siapapun demi untuk pemasukan negara,” imbuhnya.