JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pmberdayaan ekonomi syariah sebagai salah satu instrumen dalam APBN sangat penting sebagai sarana ketahanan ekonomi negara mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Hal ini disampaikan Menkeu pada acara “Peringatan 10 Tahun Sukuk Negara: Buka Puasa dan Dialog Bersama Ulama dan Stakeholders Keuangan Syariah” di Aula Juanda, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta pada Rabu (23/05).
“Pemerintah membangun dan mengembangkan apa yang disebut instrumen syariah, tidak hanya kondisi sumber daya umat Islam di Indonesia adalah sangat besar, tidak hanya dari sisi potensi tetapi memang riil dari sisi ketahanan negara itu menjadi sangat penting,” tegas Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menjabarkan Pemerintah perlu mengembangkan instrumen-instrumen syariah antara lain melalui pembiayaan syariah.
Saat ini perkembangan pembiayaan syariah cukup pesat dalam 10 tahun terakhir yaitu dari Rp4 triliun menjadi lebih dari Rp880 triliun.
Komentari tentang post ini