Tatar mengatakan bahwa usaha pembibitannya mampu memproduksi hingga ribuan bibit dan sudah dipesan dibanyak daerah di wilayah Indonesia.
“Untuk kapasitas 10.000 bibit pun kita sanggup. Tapi butuh katakanlah dua bulan tiga bulan dari awal kita proses pembuatan itu nanti tiga bulan baru siap ditanam di tanah. Konsumen kita ada yang dari Riau, Lampung Sumatera, bali Lombok Sulawesi. Kita kirimnya lewat jasa online. Rata-rata baru jadi tanaman keluarga (Jogja),” imbuh Tatar Fatoni yang juga salah satu pengasuh panti asuhan Sabilul Huda.
Tatar Fatoni juga mengatakan bahwa bibit anggur hasil produksinya telah berhasil ditanam hingga berbuah diperkebunan daerah Tuban Jawa Timur.
Melalui usaha pengembangan bibit milik Tatar yang ada di lereng Gunung Merapi ini, ia berharap bahwa di masa depan Indonesia tak perlu lagi mengimpor buah surga tersebut.
Selain bisa menekan harga yang mahal, harapannya petani anggur di Indonesia juga bisa terbantu dan tertarik membudidayakan anggur.
“Harapan kami menanam anggur di daerah sini mudah berbuah supaya petani-petani lokal ini bisa tertarik untuk menanam anggur,” tutupnya.
Komentari tentang post ini