JAKARTA – Center For Budget Analisis (CBA) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki proyek lelang Konstruksi Pembangunan Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, termasuk memanggil Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Diduga, ada kongkalikong dibalik penentuan pemenang tender dari proyek miliaran rupiah ini.
Ironisnya lagi, pemenang tender pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta ternyata perusahaan dengan rekam jejak kurang baik atau bermasalah.
“Kami desak KPK, panggil Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, dan PT Total Cakra Alam. Kami mencium ada ketidakberesan dibalik pemenang tender proyek ini,” ujar Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (29/7).
Uchok menduga ada mark up anggaran dalam proyek Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI ini.
“Apalagi PT Total Cakra Alam pernah dicatat melakukan pekerjaan kurang baik pada pembangunan Pasar Modern Muara Aman, Lebong, Bengkulu yang telah bertahun-tahun dibangun tapi tidak berfungsi,” terangnya.
Pada 31 Januari 2023, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta melakukan lelang Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta dengan pagu anggaran sebesar Rp191.387.528.251
Dan pemenang lelang Pembangunan Gedung PMI Jakarta ini adalah PT Relis Sapindo Utama (PT RSU)dengan nilai sebesar Rp180.886.842.077.
Namun anehnya kemenangan PT RSU digagalkan pihak panitia lelang.
Alasan PT RSU gagal menang tender karena adanya dorongan dari publik ke Inspektorat DKI Jakarta untuk memeriksa panitia lelang atau PPK Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta terkait rekam jejak perusahaan PT RSU tersebut.
Soalnya, rekam jejak PT RSU kurang bagus.
Apalagi disitus Mahkamah Agung, ternyata PT SRU masuk ke sidang korupsi sebanyak 55 kali.
Bahkan, peruhsaan ini juga pernah blacklist.
Karena rekam jejaknya buruk maka sudah sepantasnya PTRSU ini memang tidak pantas mengerjakan proyek pemerintah.
Dan sekarang atau persis pada 22 November 2023 lelang Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta dibuka kembali dengan pagu anggaran sebesar Rp205.285.828.282
Anehnya dan tidak masuk akal sehat anggarannya membengkak. Pagu anggaran untuk Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar Rp 13.8 miliar. Padahal baru sekitar 11 bulan
Selanjutnya yang ikut lelang sebanyak 90 perusahaan.
Dan pemenang lelang untuk Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta adalah PT Total Cakra Alam dengan nilai terkoreksi menjadi sebesar Rp170.181.270.682.
Akan tetapi lanjut Uchok, kemenangan PT Total Cakra Alam di lelang Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI tidak wajar.
Selama ini, kalau PT Total Cakra Alam kalah tender selalu melakukan protes melalui menyampaikan surat sanggahan kemana-mana.
“Bisa ke media, bisa e Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang (LKPP)/Jasa Pemerintah). bisa juga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan bisa juga ke Bupati atau Inspektorat. Pokoknya perusahaan ini selalu bikin gaduh,” pungkasnya.